Sebagai pengusaha, dibandingkan dengan beli perusahaan, terkadang mereka masih memiliki idealisme untuk merintis usaha dari nol. Tetapi dalam keberlangsungan bisnis, ada banyak aspek yang dipertimbangkan selain idealisme. Mungkin ide kreatif yang dimiliki akan lebih mudah dikembangkan dan diwujudkan bila merintis usaha dari awal. Namun apakah hasilnya dijamin sukses?

Tentu saja tidak ada hal yang pasti terjadi di dunia bisnis karena semuanya dapat berkembang dan berjalan dengan dinamis. Adalah hal yang wajar bila bisnis mengalami kondisi naik atau turun. Malah justru hal yang tidak pasti menimbulkan tantangan tersendiri. Sebagai pebisnis profesional, yang bisa dilakukan adalah meminimalisasi ketidakpastian tersebut.

Opsi beli perusahaan dipilih oleh beberapa kalangan pebisnis untuk menjalankan usaha dengan meminimalisasi ketidakpastian. Kenapa membeli usaha yang sudah berjalan dianggap lebih meminimalisasi risiko? Apakah membeli usaha berarti bebas risiko dan tidak akan memberikan kerugian? Tentu saja tidak. Simak ulasan berikut supaya Anda mendapat jawabannya.

Kerugian Membeli Usaha yang Sudah Berjalanan

Dibandingkan dengan memulai usaha dari nol, membeli usaha membutuhkan modal yang besar sekaligus di muka. Apalagi bila bidang usaha tersebut sudah memiliki banyak aset seperti bangunan, gedung, hak paten dan sebagainya. Jadi Anda perlu menyiapkan dana untuk membeli bisnis tersebut.

Hal ini sebetulnya cukup berisiko bila Anda tidak memiliki pengalaman atau latar belakang bisnis. Ketika memutuskan untuk beli perusahaan, mungkin Anda menghadapi tantangan dalam pengelolaan bisnis tersebut. Meskipun bisnis sudah berlangsung bahkan sebelum Anda hadir, namun belum tentu para karyawan akan langsung tunduk dan patuh dengan pemilik baru.

Selain kendala internal, bisa jadi Anda juga menghadapi permasalahan pasar yang berubah karena kepercayaan pelanggan perlu dibangun dari awal. Beli perusahaan akan membuat Anda lebih sulit melakukan inovasi, baik dalam budaya kerja maupun dari produk-produk yang dihasilkan.

 Sebagai orang yang baru tentu tidak mudah mengubah sistem yang sudah berjalan bertahun-tahun. Secara hukum dan legal, Anda memang pemilik perusahaan tersebut. Namun mungkin Anda akan merasakan bisnis yang dibeli tidak sepenuhnya sesuai dengan keinginan.

Keuntungan Membeli Usaha yang Sudah Berjalanan

Sisi positif ketika Anda membeli usaha adalah tersedianya kelengkapan aset dan sumber daya. Anda sudah memiliki infrastruktur yang sudah berjalan tanpa perlu membangun dari nol. Begitu pula dengan beragam aset, inventaris yang berguna dalam sistem operasional usaha.

Kerangka bisnis pun sudah otomatis dimiliki sehingga sebagai pemilik baru, Anda tidak terlalu pusing untuk mengawali segala sesuatu. Keuntungan lainnya bila Anda beli perusahaan adalah sudah tersedia basis pasar yang kuat serta karyawan berkualitas. Faktor penentu berlangsungnya sebuah bisnis adalah konsumen.

Biasanya ketika membeli sebuah bisnis, Anda akan memiliki data dan basis konsumen dari produk-produk perusahaan tersebut. Anda bisa mengambil hati para pelanggan setia serta membuat inovasi produk bersama karyawan. Karena sebagian besar kebutuhan bisnis sudah tersedia, Anda tidak perlu lagi repot membangun kepercayaan serta reputasi di pasaran.

Biasanya produk yang terkenal akan memiliki kesan dan kepercayaan di masyarakat. Berbeda dengan membangun bisnis dari nol, Anda perlu meyakinkan para calon pelanggan mengenai produk yang dijual. Hal ini membuat keputusan membeli usaha akan cenderung menghemat waktu.

Di balik kenyamanan serta minimnya risiko, menjalankan bisnis usaha yang dibeli tentu bukan berarti tanpa tantangan. Anda perlu memikirkan manajemen langsung dalam skala lebih besar sehingga tidak kalah menarik dibanding merintis dari nol. Akan tetapi, nyatanya membeli sebuah usaha memberi lebih banyak keuntungan. Jadi tidak ada salahnya Anda beli perusahaan.